RESTATEMENT ON JUDICIAL JURISDICTION IN ADMINISTRATIVE TORT
DOI:
https://doi.org/10.25216/peratun.222019.165-190Keywords:
Administrative court, Government Administration Act, Administrative TortsAbstract
Administration Act concerns the extent to which the scope of court jurisdiction relating administrative torts (onrechtmatige overheidsdaad), as intended in Article 1365 of the Civil Code. There are at least two different views on the issue. First, administrative court mutatis mutandis has the power to resolve the case relating onrechtmatige overheidsdaad, this view is represented by Supreme Court Circular No. 4/2016. A different view holds that the onrechtmatige overheidsdaad act is a genus whereas the factual act as referred to UUAP is a species. This second view is not mutatis mutandis transferring the authority of civil judges to administrative court try the onrechtmatige overheidsdaad case. This difference of opinion is important to be studied more thoroughly to know the real issue of the different views.
References
Buku dan Jurnal
Anna Erliyana, 2005, Keputusan Presiden: Analisis Keppres RI 1987—1998, Jakarta: Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Agustina Rosa, 2003, Perbuatan Melawan Hukum, Jakarta: Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Bagir Manan, 2010, Menjaga Kemerdekaan Pers di Pusaran Hukum, Jakarta: Dewan Pers
Brown, L. Neville & John S Bell, 1998, French Administrative Law, Fifth Edition, (Oxford: Oxford University Press
Chaidir Ali, 1978, Yurisprudensi Indonesia Tentang Perbuatan Melawan Hukum oleh Penguasa, Bandung: Binacipta
Enrico Simanjuntak, 2014, Beberapa Anotasi Terhadap Pergeseran Kompetensi Absolut Peradilan Umum Kepada Peradilan Administrasi Pasca Pengesahan UU. No. 30 Tahun 2014 dalam Subur MS dkk (eds), Bunga Rampai Peradilan Administrasi Kontemporer, Yogyakarta: Genta Press
Hawke, Neil & Neil Parpworth, 1995, Introduction To Administrative Law, London: Cavendish Publishing Limited
Philipus M Hadjon. 1987, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia; Sebuah Studi Tentang Prinsip-prinsipnya, Penerapannya oleh Pengadilan Dalam Lingkungan Peradilan Umum dan Pembentukan Peradilan Administrasi Negara, Surabaya: Bina Ilmu.
Philipus M. Hadjon et al, 1993, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia (Introduction to the Indonesian Administrative Law), Cet-1, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Indroharto, 2000, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku I, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Kranenburg, 1973, Perkembangan Peradilan Tentang Pertanggungan-Jawan Negara, judul asli 'de ontwikkeling der reschtspraak betreffnde de staatsaansprakelijkheid’, diterjemahkan ole R.H. Kasman Singodimejo dan Mohamad Saleh, Jakarta: Penerbit Permata
Konijnenbelt, Willem. 2013, The Coming of Age of Review of Administrative Action in the Netherlands, hlm. 48, dalam Comtois, S., & de Graaf, K. J. (Eds.), On Judicial and Quasi-Judicial Independence, (Governance & Recht; No. 7), Den Haag: Eleven International Publishing
Priyatmanto Abdoellah. 2016, Revitalisasi Kewenangan PTUN, Gagasan Perluasan Kompetensi Peradilan Tata Usaha Negara, Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.
Paulus Effendi Lotulung, 1993, Penegakan Hukum Lingkungan Oleh Hakim Perdata, Bandung: Citra Aditya Bhakti, 1993
Ridwan, 2009, Tiga Dimensi Hukum Administrasi Negara dan Peradilan Administrasi Negara, Yogyakarta: FH UII Press
Ridwan HR, 2011, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: Rajawali Pers
Seerden, René & Frits Stroink, 2007, Administrative Law of the European Union, its Member States and the United States, A Comprative Analysis, Intersentia, Antwerpen-Oxford
Stroink, F. & E. van der Linden (Eds), 2005, Judicial Lawmaking and Administrative Law, Antwerpen-Oxford: Intersentia
Setiawan, 1989, Contoh-Contoh Kasus Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Penguasa Perkembangannya Dalam Yurisprudensi di Negeri Belanda, dalam P.J.J. Sipayung (ed), Pejabat Sebagai Calon Tergugat dalam Peradilan Tata Usaha Negara, Buku Kedua, Jakarta: C.V. Sri Rahayu.
T. Boestomi, 1994, Hukum Perdata dan Hukum Tata Usaha Negara Dalam Teori dan Praktek, Bandung: Alumni
Yuke, Toshiro, 1997, Historical phases of State Liability as Law of Remedies-Some Introductory Remarks, dalam Yong Zhang (ed), Comperative Studies on Governmental Liability in East And Southeast Asia, Vol. 3, (The Hague/London/Boston: Kluwer Law International
Bressman, Lisa Schultz, 2004, “Judicial Review of Agency Inaction: An Arbitrariness Approachâ€, New York University Law Review, November
Barkhuysen, Tom. Willemien Ouden dan Ymre E. Schuurmans, 2012, “The Law on Administrative rocedures in the Netherlandsâ€, NALL, April-Juni. https://doi.org/10.5553/NALL/.000005
Blachly, Frederick F., and Miriam E. Oatman. 1942, “Approaches to Governmental Liability in Tort: A Comparative Surveyâ€. Law and Contemporary Problems, vol. 9, no. 2, 1942, pp. 181–213. https://doi.org/10.2307/1189497
Pugh, George W. Historical Approach to the Doctrine of Sovereign Immunity, 1953, 13 La. L. Rev. Available at: http://digitalcommons.law.lsu.edu/lalrev/vol13/iss3/5 Diakses 14 Oktober 2017
Makalah, Artikel, Orasi Ilmiah dsb
Yos Johan Utama, 2010, “Membangun Peradilan TUN yang Berwibawaâ€, Disampaikan pada Upacara Penerimaan Jabatan Guru Besar Dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang, 4 Februari
Dani Elfah. “Keputusan dan Tindakan Administrasi Pemerintahanâ€, Makalah Tidak Diterbitkan
Peraturan Perundang-Undangan
Indonesia, Undang-Undang Tentang Perubahan Tentang Perubahan Kedua No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, UU. No. 51 Tahun 2009 (LNRI tahun 2009 No. 160, TLN No. 5079)
Indonesia, Undang-Undang Tentang Administrasi Pemerintahan, Undang-Undang. No. 30 Tahun 2014 (LNRI tahun 2014 Nomor 292, TLN No. 5601).
Naskah Akademik Rancangan Undang Undang Tentang Administrasi Pemerintahan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
SEMA No. 4 Tahun 2016 Tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2016 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan.
SEMA No. 1 Tahun 2017 Tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2017 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan