Kedudukan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara sebagai Pengadilan Tingkat Pertama (Jo. Pasal 51 ayat 3 UU 5/1986) Pasca Berlakunya Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Adminitrasi Pemerintahan

Authors

  • Irvan Mawardi PTUN Bandar Lampung

DOI:

https://doi.org/10.25216/peratun.212019.55-74

Keywords:

Administrative Efforts, Administrative Disputes, High Administrative Court

Abstract

The Political Law of Act Number 30 of 2014 on Government Administration regulates do administrative effort must be taken before sues to administrative court. According to Article 76 paragraph 3 the Administrative Court has the authority to examine and adjudicate state administrative disputes after being taken by the Administrative Efforts. But on the other Act Number 05 of 1986 on Administrative Court concerning Article 48 jo. Article 51 Paragraph (3) also authorizes the High Administrative Court as the first degree court to examine and adjudicate on administrative decision that have been resolved through Administrative Efforts. This article try to analyze First, the pattern of administrative dispute resolution in the Administrative Court after ratification of Act Number 30 of 2014 on Government Administration. Second, the position and authority of the High Administrative
Court as the first degree court after ratification of Act Number 30 of 2014 on Government Administration?

References

Buku

Paulus Effendie Lotulung, 1993. Beberapa Sistem tentang Kontrol Segi

Hukum terhadap Pemerintah, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti,;

Philipus M. Hadjon, et.al., 2002. Pengantar Hukum Administrasi di

Indonesia, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press;

________________, 1987 .Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia, PT.

Bina Ilmu, Surabaya:

S.F.Marbun, 1997. Peradilan Administrasi dan Upaya Administratif di

Indonesia, Yogyakarta: Liberty;

Sjachran Basah, 1992. Menelaah liku-liku Rancangan Undang-Undang No.-

tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Bandung.Alumni. (Cetakan Kedua);

________________, 1985. Eksistensi dan Tolak Ukur Badan Peradilan

Administrasi Negara di Indonesia, Bandung. Alumni

Makalah

Arifin Marpaung, Tinjauan atas Perma No. 6 th 2018 dalam Pemeriksaan

Sengketa TUN termasuk sengketa ASN (makalah), Disampaikan dalam Diklat

Sengketa TUN Dan Sengketa ASN Pasca Berlakunya Perma Nomor 6 Tahun 2018,

yang diselenggarakan atas kerjasama Ditjen Badilmiltun dengan proyek EU-UNDPSustain,

Bali, 11 Juli 2019;

Kadar Slamet, Catatan-Catatan Kecil Kewenangan Mengadili Peratun

Terhadap Gugatan Sengketa Asn Pasca Berlakunya UU AP Dan Perma Nomor 6

Tahun 2018 (makalah), Disampaikan dalam Diklat Sengketa TUN dan Sengketa ASN

Pasca Berlakunya Perma Nomor 6 Tahun 2018, yang diselenggarakan atas kerjasama

Ditjen Badilmiltun dengan proyek EU-UNDP-Sustain, Bali, 11 Juli 2019;

Paulus E. Lotulung, Kompetensi Peradilan Tata Usaha Negara Pasca

Pengesahan R.U.U Administrasi Pemerintahan, Makalah disampaikan dalam Ceramah

di Pembekalan Lanjutan Teknis Peradilan di Surabaya;

Philipus M. Hadjon, (R)Uu Administrasi Pemerintahan Sebagai Kodifikasi

(Sebagian) Hukum Administrasi Umum (General Rules Of Administratif Law) Dan

Peradilan Tata Usaha Negara, Makalah Disampaikan Dalam rangka HUT Peratun

XVIII, Tanggal 13-15 Maret 2009;

Rochmat Soemitro,. Naskah Singkat Tentang Peradilan Administrasi Di

Indonesia, Paper, BPHN-Binacipta, Bandung. 1977

Downloads

Published

2019-02-27

How to Cite

Mawardi, Irvan. “Kedudukan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Sebagai Pengadilan Tingkat Pertama (Jo. Pasal 51 Ayat 3 UU 5 1986) Pasca Berlakunya Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Adminitrasi Pemerintahan”. Jurnal Hukum Peratun 2, no. 1 (February 27, 2019): 55–74. Accessed January 31, 2025. http://jurnalhukumperatun.mahkamahagung.go.id/index.php/peratun/article/view/132.

Issue

Section

Articles