CHALLENGES IN EXECUTION OF COURT DECISION TO STRENGTHEN THE ADMINISTRATIVE COURT CHARISMA
DOI:
https://doi.org/10.25216/peratun.422021.123-140Keywords:
Charisma, Court Decision, Execution of Court Decision, Legal System TheoryAbstract
Law No. 51 of 2009 concerning the Second Amendment to Law no. 5 of 1986 concerning the Administrative Court (Administrative Court Act) stipulates that there are two types of execution of administrative court decisions, namely automatic execution, and hierarchical execution. In hierarchical execution, legal awareness is needed from the government to carry out court decisions. Often the government is unable or unwilling to implement these decisions for various reasons. This paper uses the Legal-normative method, which is an approach based on legal materials by examining concepts, theories, legal principles and legislation, as well as literatures related to the object of writing. In this paper, it is found that there are decisions of administrative courts that cannot be implemented/executed (non executable) because of the poor quality of the decisions, and because of changes of circumstances. The challenges faced in establishing the administrative court's power and charisma by implementing its decisions according to the legal system theory approach are: 1.) the existence of floating and counterproductive norms, as well as non-executable decisions (sub-system of legal substance); 2.) the absence of officials specifically authorized to enforce implementation of court's decisions (sub-system of legal structure), and 3.) low public trust for the courts (sub-system of legal culture).
References
Indonesia. Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. UU No. 5 Tahun 1986. LN No. 77 Tahun 1986. TLN No. 3344.
_______. Undang-Undang Tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. UU No. 9 Tahun 2004. LN No. 35 Tahun 2004. TLN No. 4380.
_______. Undang-Undang Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. UU No. 51 Tahun 2009. LN No. 160 Tahun 2009. TLN No. 5079.
_______. Undang-Undang Tentang Administrasi Pemerintahan. UU No. 30 Tahun 2014. LN No. 292 Tahun 2014. TLN No. 5601.
Mahkamah Agung. Peraturan Mahkamah Agung tentang Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan Secara Elektronik. PERMA No. 1 Tahun 2019. BN No. 894 Tahun 2019.
_______. Surat Edaran Mahakamah Agung No. 2 Tahun 2019 Tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2019 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan. SEMA No. 2 Tahun 2019.
B. Buku
Bimasakti, Muhammad Adiguna. Perbuatan Melawan Hukum (PMH) oleh Pemerintah / Onrechtmatige Overheidsdaad (OOD) dari Sudut Pandang Undang-Undang Administrasi Pemerintahan. Yogyakarta: Deepublish, 2018.
De Waard, B. Beginselen van Behoorlijke Rechtspleging, Met Name In het Administratief Procesrecht. Zwolle: W.E.J. Tjeenk Willink, 1987.
Friedman, Lawrence M. Hukum Amerika: Sebuah Pengantar. Terjemahan dari American Law: An Introduction, 2nd Edition, Alih Bahasa: Wisnu Basuki, Jakarta: Tatanusa, 2001.
Harahap, M. Yahya. Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata. Jakarta: PT. Gramedia, 1989.
Pangaribuan, Luhut M. P. Hukum Acara Pidana: Surat Resmi Advokat di Pengadilan. Jakarta: Papas Sinar Sinanti, 2014.
Sarwono. Hukum Acara Perdata Teori dan Praktik. Jakarta: Sinar Grafika, 2011.
Simanjuntak, Enrico. Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara: Transformasi dan Refleksi. Jakarta: Sinar Grafika, 2018.
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Singkat). Jakarta: Rajawali Pers, 2001.
Soepomo. Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri. Jakarta: Pradnya Paramita, 2004.
Subekti, R. Hukum Pembuktian, Jakarta: PT. Pradnya Paramita, 1983.
T., Titik Triwulan dan Ismu Gunadi Widodo. Hukum Tata Usaha Negara dan Peradilan Tata Usaha Negara. Jakarta : Prenada Media, 2011.
Utrecht, E. Pengantar Dalam Hukum Indonesia. Jakarta: N.V. Penerbitan dan Balai Buku Indonesia, 1953.
C. Artikel Jurnal dan Tulisan Lainnya
Bimasakti, Muhammad Adiguna. “Wacana Optimalisasi Peradilan Elektronik dalam Proses Eksekusi Putusan Pengadilan di Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara.†Makalah disampaikan pada Perayaan HUT IKAHI Tahun 2021. Makalah Tidak Dipublikasi.
Chariah, Anggita et.al. "Implementasi Sistem Merit Pada Aparatur Sipil Negara Di Indonesia." Jurnal Borneo Administrator, Vol. 16 No. 3, Desember 2020.
HR, Ridwan. "Beberapa Catatan Tentang Peradilan Tata Usaha Negara". Forum Keadilan No. 22 Tahun II, 17 Februari 1994.
Murphy, James Bernard "The Lawyer and the Layman: Two Perspectives on the Rule of Law." The Review of Politics No. 68 (2006). pp. 101-131.
Rechtspraak in Nederland, diakses dari https://www.rechtspraak.nl/SiteCollectionDocuments/R002-Rechtspraak-in-Nederland.pdf.
Soleh, Mohammad Afifudin. Eksekusi Terhadap Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang Berkekuatan Hukum Tetap. Mimbar Keadilan Jurnal Ilmu Hukum Februari 2018.
Yulius. "Diskursus Lembaga Eksekusi Negara dalam Penegakan Hukum di Indonesia", Jurnal Hukum Peratun, Volume 1 Nomor 1, Februari 2018.
D. Internet
https://www.kompas.id/baca/polhuk/2020/04/27/lembaga-peradilan-kepercayaan-publik-makin-dipertaruhkan/ diakses pada 20 Mei 2021 Pukul 19.10 WIB.