LAW AND MORALE IN GOVERNMENT ADMINISTRATION OF INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.25216/peratun.422021.157-170Keywords:
Law, Moral, Government administration, General Principles of Good GovernanceAbstract
Law and morals are often strictly separated from each other in the modern legal thought of the Kelsenian model. However, its development shows that law is not always separated from morality. Even morality can be used as the basis for the formation of law, although this is not always the case. The writing method used in this research is a normative juridical approach using a statutory approach and a conceptual approach. This paper uses the legal-normative method, namely an approach based on legal materials by examining concepts, theories, legal principles, and legislation, as well as literature related to writing. This paper finds that even in the realm of public law, namely the law of government administration, good morality (goede zeden) is used as the legal basis for the legality of government actions which are positivised in laws and regulations and embodied in the form of general principles of good governance (AUPB).
References
Cahyono, Akhmad Budi dan Surini Ahlan Sjarif. Mengenal Hukum Perdata, Jakarta: CV Gitama Jaya, 2008.
Hadjon, Philipus M. Peradilan Tata Usaha Negara dalam Konteks UU Nomor 30 Th 2014 Tentang Administasi Pemerintahan, Jurnal Hukum dan Pembangunan, Vol. 4, No. 1, Maret 2015.
Handoko, Rukiah. Prinsip-prinsip Hukum Governance Publik Yang Baik, Jurnal Hukum dan Pembangunan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, No. 2 Tahun XXXII.
HR., Ridwan. Hukum Administrasi Negara, Edisi Revisi, Rajawali Pers, Jakarta, 2014.
Kelsen, Hans. Pure Theory of Law, Diterjemahkan Oleh Raisul Muttaqien dengan Judul: Teori Hukum Murni, Bandung: Nusa Media, 2015.
_______. General Theory of Law and State, Diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh Anders Wedberg, Harvard University Printing Office Cambridge, Massachusetts (USA), 2009.
Kusuma, Muhammad Noor Halim Perdana dan Muhammad Adiguna Bimasakti. Panduan Beracara Pada Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Elektronik (E-Litigasi), Jakarta: Kencana, 2020.
Manullang. E. Fernando M. Legisme, Legalitas, dan Kepastian Hukum. Jakarta: Kencana, 2016.
Marbun, S.F. Peradilan Administrasi Negara dan Upaya Administratif Indonesia, Yogyakarta, FH UII press, 2011.
Radbruch, Gustav. Fünf Minuten Rechtsphilosophie, diakses dari: http://www.servat.unibe.ch/rphil/t/Radbruch_Fuenf_Minuten.pdf.
Sapardjaja, Komariah Emong. Ajaran Sifat Melawan Hukum Materiil dalam Hukum Pidana Indonesia: Studi Kasus tentang Penerapan dan Perkembangannya dalam Yurisprudensi, Bandung: Alumni, 2002.
Utrecht, E.Pengantar Hukum Tata Usaha Negara Indonesia, N.V. Penerbitan dan Balai Buku Indonesia, Jakarta, 1957.
Indonesia. Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. UU No. 5 Tahun 1986. LN No. 77 Tahun 1986. TLN No. 3344.
_______. Undang-Undang Tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. UU No. 9 Tahun 2004. LN No. 35 Tahun 2004. TLN No. 4380.
_______. Undang-Undang Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. UU No. 51 Tahun 2009. LN No. 160 Tahun 2009. TLN No. 5079.
_______. Undang-Undang Tentang Administrasi Pemerintahan. UU No. 30 Tahun 2014. LN No. 292 Tahun 2014. TLN No. 5601.